PENGALAMAN MENGAJAR HARI PERTAMA
Setelah ditanya apa yang saya
bias dan saya sanggupi dengan apapun boleh, sekarang saya mendapatkan tugas
mengajar tajuwid di madrasah. Sebenarnya saya sangat ragu dengan kemampuan saya
sendiri. Sebenarnya mempelajari Tajwid tidaklah sulit. Menghafal hokum-hukum
tidaklah masalah bagi saya.
Kesempatan bukanlah pilihan saya
saat ini. Dengan modal Bismilah, saya terima tugas tersebut, tetapi tentu saja
saya harus belajar sebelum mengajar. Dan setelah saya coba membaca buku yang
diberikan pada saya, ternyata ada beberapa kata yang saya agak kesulitan
membaca karena pelajaran tajwid yang saya ajarkan dalam bahasa arab.
Setelah mengoreksi bacaan saya
sendiri dan menanyakan kepada ustadz yang lebih senior untuk dibetulkan dan
ternyata saya di tugaskan untuk mengajarnya.
Saya mengajar tajwid 3 jam
pelajaran dalam seminggu dan dalam 2 kelas, disamping itu saya juga mengajarkan
materi-materi lain pada saat ustadz yang lain berhalangan hadir.
Meskipun saya sudah menyiapkan
diri untuk memulai pelajaran, pada dasarnya santriwan-santriwati sangat pandai
merayu. Saat melihat guru baru, yang mereka inginkan pada pertemuan pertama
hanyalah perkenalan. Dan karena saya juga agak mudah dirayu jadilah satu jam
pelajaran hanya untuk perkenalan saja.
Tetapi ternyata setiap kelas
berbeda-beda, bukannya membeda-bedakan anak, akan tetapi hanya saja saya ingin
menyesuaikan diri dan keadaan yang sedang berlangsung.
Saya belajar dari pengalaman,
ternyata dari hal yang sekecil dan sepele ini dapat menghantarkan saya menjadi
orang yang berguna, bisa sekolah keperguruan tinggi, dan dengan biaya sendiri,
menurut saya itu diluar kemampuan saya, namun bagi Allah semua itu da jalannya
sendiri-sendiri. Mungkin pengalaman yang sedikit ini sangatlah berarti bagi
saya, karena bisa saja menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.
P R A K A T A
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, Sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan
Nabi Agung Muhammad SAW beserta ahlul baitnya, keturunannya, shohabatnya,
pengikutnya dan umatnya. Mudah-mudahan limpahan rahmatNya, ilmu dan barakahNya
tetap terlimpah kepada kita, Amin.
Umat
Islam adalah umat yang mendapat predikat dan kedudukan yang mulia di sisi Allah
SWT ketimbang umat-umat sebelumnya. Tentunya predikat ini mengandung sebuah
konsekuensi logis yaitu kwalitasnya maupun kwantitasnya. Kwantitas akan
mengikuti kwalitas, jika kwalitas baik maka kwantitas akan bertambah,
sebaliknya jika kwalitas jelek maka kwantitas akan berkurang.
Para
pendahulu kita orang-orang yang sholeh dan ikhlas hatinya telah berhasil
membuat umat yang berkwalitas sehingga agama Islam ini sangat pesat
penyebarannya, konon mencapai 99 %. Berbagai cara dan metode telah dilakukan
agar risalah yang besar yaitu Islam dapat diterima ditengah-tengah penganut
paham lain.
Di
era modern ini kwalitas umat jauh harus lebih baik mengingat tantangan jaman
yang begitu cepat. Perlu kiranya pembenahan di segala sektor keberagamaan yang
tepat dan cepat. Untuk itu pendidikan keagamaan selain perlu ditingkatkan
jumlahnya juga kwalitasnya.
Untuk
menuju pendidikan yang berkwalitas tidaklah mudah. Perlu perjuangan yang keras,
metodik yang tepat, SDM yang kompetitip, kurikulum yang komperhensip serta
Sistem Evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya Pedoman
Pengelolaan Pendidikan mutlak diperlukan adanya. Pedoman itu sebagai petunjuk
teknis dan barometer pelaksanaan pendidikan nantinya.
Kami
sengaja mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data untuk menyusun sebuah
Pedoman Pengelolaan Pendidikan ini khususnya di TKQ dan TPQ. Harapannya agar
dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan Islam khususnya di TKQ dan
TPQ. Namun tentunya karya kami ini belumlah sempurna, untuk itu kami mengharap
kritik dan saran dari berbagai pihak agar karya ini akan lebih baik lagi dan
lebih bermanfaat bagi umat.
Terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak khususnya guru dan orang tua kami serta
teman seperjuangan yang telah memberi inspirasi sehingga terbitlah karya ini.
P E D O M A N PENGELOLAAN PENDIDIKAN TKQ /
TPQ
PENDAHULUAN
Pendidikan non formal anak-anak muslim di tingkat TKQ-TPQ /
TKA-TPA diharapkan dapat meningkatkan wawasan keislaman dan kemampuan
membaca Al Quraan para Santri. Melalui pendidikan ini, insya Allah,
akan dihasilkan anak-anak muslim yang mau dan mampu berinteraksi dengan Al
Quran.
Agar pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA memiliki standard dalam
pelaksanaannya, maka perlu disusun suatu panduan. Pedoman Pengelolaan
Pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA ini, dimaksudkan untuk memberi gambaran umum
petunjuk pelaksanaan dalam penyelenggaraan pendidikan, baik yang
diselenggarakan di Gedung TPQ (Bekas Rumah Pengurus), Masjid dan Mushola.
Khusus di Masjid dan Mushola dilaksanakan setiap bulan Ramadhan yaitu kegiatan
Praktek Tadarus Al Qur’an 30 Juz.
I.
PENDIDIKAN
TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN
Pendidikan merupakan
upaya sistematis pembinaan Siswa / Santri dengan menyiapkan forum yang
kondusif. Pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWAterdiri dari :
a)
Pendidikan Utama
Pendidikan Utama berisi
materi-materi yang berperan membentuk generasi muslim yang mengenal baca tulis
Al Quran dan taat beribadah, berdo’a dan menegakkan shalat, antara lain
1.
Pendidikan Al Qur’an
2.
Pendidikan Ibadah
3.
Pendidikan Pasca Khataman
b) Pendidikan Pendukung.
Pendidikan ini
dimaksudkan untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuan beraktivitas sosial.
Santri dibina untuk mampu mengekspresikan bakat dan minatnya dalam aktivitas
ekstra kurikuler, seremonial dan event perlombaan, antara lain :
1. Ekstra kurikuler
2. PHBI, Seremonial (Peringatan
Hari Besar Islam)
3. Event atau lomba-lomba
II.
UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
Unsur-unsur yang
terlibat dalam proses pendidikan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Yayasan atau
Lembaga Pendidikan
2. Pengelola
Pendidikan
3. Peserta Pendidikan
(Santri)
III.
PENGELOLAAN SANTRI
Asas Pengelolaan
Asas Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah Islam yang bersumber kepada Al Quraan, Al Hadits, Ijma dan Qiyas para ulama.
Asas Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah Islam yang bersumber kepada Al Quraan, Al Hadits, Ijma dan Qiyas para ulama.
Tujuan Pengelolaan.
Secara umum tujuan Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah untuk:
“Terbentuknya masyarakat yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah dan mengharap keridlaan-Nya.”
Secara umum tujuan Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah untuk:
“Terbentuknya masyarakat yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah dan mengharap keridlaan-Nya.”
Visi
Pengelolaan
Visi Pengelolaan
Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
“Insya Allah, Menciptakan generasi yang gemar membaca dan mengkaji Al Qur’an, menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya”
“Insya Allah, Menciptakan generasi yang gemar membaca dan mengkaji Al Qur’an, menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya”
Misi Pengelolaan
Misi Pengelolaan
Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Membantu pendidikan agama Islam di Sekolah
1. Membantu pendidikan agama Islam di Sekolah
2. Membantu peran orang tua
dalam pendidikan Agama
3. Menyiapkan generasi lembaga
Masjid dan Da’wah
Nilai-nilai
Pengelolaan
Nilai-nilai (Values)
Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Ibadah.
1. Ibadah.
2.
Profesional.
3. Kualitas.
4. Prestasi
5. Perbaikan.
Target Pengelolaan.
Secara umum target
Pengelolaan Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN, insya Allah, adalah:
a. Santri yang telah lulus seluruh jilid mampu membaca Al Quraan
dengan Tartil memenuhi kaidah Bacaan Bertajwid, mengerti Bacaan Gharib dalam Al
Quraan dan memahami Ilmu Tajwid, serta hafal Al Quraan Juzz ke-30 dan mampu membaca
(Tilawah) dengan berlagu
b. Santri dapat beribadah dengan baik, khususnya dalam membaca Al
Quraan dan menegakkan shalat.
c. Santri yang berakhlaq mulia dan memiliki keterampilan /
kemampuan sesuai ekstra kurikuler yang dipilih.
d. Santri dapat berprestasi dalam setiap event perlombaan yang
diikuti.
Waktu Pembinaan / Belajar
Adapun hari dan waktu belajar Santri tersebut adalah:
a. Hari belajar adalah lima hari, yaitu: Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis.
b. Waktu belajar.
- Untuk TKQ : Jam 14.00 s/d 15.45 WIB.
- Untuk TPQ : Jam 16.00 s/d 17.30 WIB.
Adapun hari dan waktu belajar Santri tersebut adalah:
a. Hari belajar adalah lima hari, yaitu: Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis.
b. Waktu belajar.
- Untuk TKQ : Jam 14.00 s/d 15.45 WIB.
- Untuk TPQ : Jam 16.00 s/d 17.30 WIB.
Asal Santri
Para Santri yang mengaji di TKQ-TPQ SABILUTTAQWAdapat dikelompokkan dalam:
a. Anak Lingkungan Kelurahan Sumurpanggang
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
Para Santri yang mengaji di TKQ-TPQ SABILUTTAQWAdapat dikelompokkan dalam:
a. Anak Lingkungan Kelurahan Sumurpanggang
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
b. Anak dari Luar Lingkungan Kelurahan
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
Jilid Santri (ideal)
Jilid Santri disusun berdasarkan kemampuan minimal Santri, namun tidak menutup kemungkinan Santri dapat naik lebih dari satu jilid dalam satu semester. Hal ini mengharuskan dalam pembinaan Santri menerapkan metode Cara Belajar Santri Aktif (CBSA).
Jilid Santri disusun berdasarkan kemampuan minimal Santri, namun tidak menutup kemungkinan Santri dapat naik lebih dari satu jilid dalam satu semester. Hal ini mengharuskan dalam pembinaan Santri menerapkan metode Cara Belajar Santri Aktif (CBSA).
Insya Allah, apabila Santri mulai
belajar sejak kelas TK Nol besar dapat diharapkan mampu menyelesaikan seluruh
jilid pada SD kelas III, serta mampu menghafal Juzz ke-30 Al Quraan dan Tilawah
berlagu, maupun Terjemah Lafdliyyah pada SD Kelas IV-VI. Adapun jilid-jilid
Santri tersebut adalah:
a. Jilid 1 : Jilid 1 untuk TK Nol Besar, semester 1.
b. Jilid 2 : Jilid 2 untuk TK Nol Besar, semester 2.
c. Jilid 3 : Jilid 3 untuk SD Kelas I, semester 1.
d. Jilid 4 : Jilid 4 untuk SD Kelas I, semester 2.
e. Jilid 5 : Jilid 5 untuk SD Kelas II, semester 1 dan 2
g. Jilid 6 : Bacaan Gharib untuk SD Kelas III, semester 1.
h. Jilid 7 : Ilmu Tajwid untuk SD Kelas III, semester 2.
i. Persiapan Khotmil Qur’an : Tahfidz dan Tilawah untuk SD Kelas IV-VI, semester 1-2.
a. Jilid 1 : Jilid 1 untuk TK Nol Besar, semester 1.
b. Jilid 2 : Jilid 2 untuk TK Nol Besar, semester 2.
c. Jilid 3 : Jilid 3 untuk SD Kelas I, semester 1.
d. Jilid 4 : Jilid 4 untuk SD Kelas I, semester 2.
e. Jilid 5 : Jilid 5 untuk SD Kelas II, semester 1 dan 2
g. Jilid 6 : Bacaan Gharib untuk SD Kelas III, semester 1.
h. Jilid 7 : Ilmu Tajwid untuk SD Kelas III, semester 2.
i. Persiapan Khotmil Qur’an : Tahfidz dan Tilawah untuk SD Kelas IV-VI, semester 1-2.
Materi Pembinaan Santri
Materi-materi pembinaan Santri TKQ/TPQ SABILUTTAQWAadalah buku-buku modul atau Jilid dan buku-buku yang lainnya, yaitu:
a. Jilid 1 – 5 Untuk TKQ/TPQ Al Quraan
b. Pelajaran Bacaan Gharib / Musykilat dan Hati-hati dalam Al Quraan
c. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis untuk TKQ/TPQ Al Quraan
Materi-materi pembinaan Santri TKQ/TPQ SABILUTTAQWAadalah buku-buku modul atau Jilid dan buku-buku yang lainnya, yaitu:
a. Jilid 1 – 5 Untuk TKQ/TPQ Al Quraan
b. Pelajaran Bacaan Gharib / Musykilat dan Hati-hati dalam Al Quraan
c. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis untuk TKQ/TPQ Al Quraan
d.
Kumpulan Materi Hafalan dan Terjemahnya
e. Buku-buku ekstra kurikuler yang berkaitan dengan: menggambar dan mewarnai, kaligrai, qosidah, puisi, drama dan tilawah.
f. Buku-buku yang disesuaikan dengan pembinaan ibadah, akhlaq, dan lain sebagainya.
e. Buku-buku ekstra kurikuler yang berkaitan dengan: menggambar dan mewarnai, kaligrai, qosidah, puisi, drama dan tilawah.
f. Buku-buku yang disesuaikan dengan pembinaan ibadah, akhlaq, dan lain sebagainya.
SDM Pengajar
Pengelolaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWA perlu ditangani oleh Ustadz(ah) yang berkompeten dengan kriteria:
- Ustadz(ah) yang telah memiliki ijazah (syahadah) Metode Pengajar Al Qur’an dari Koordinator Qiraaty, IQRA maupun Tilawati.
- Ustadz(ah) yang telah mengikuti Pelatihan Tahsin Al Quraan.
- Diutamakan Ustadz(ah) yang pernah berpengalaman mengajar Santri TKQ-TPQ
Ustadz(ah) pengajar TKQ-TKQ SABILUTTAQWA juga perlu memperoleh pembinaan yang berkelanjutan, terutama dalam:
- Pembinaan Tahsin Al Quraan dari Koordinator
- Pelatihan, seminar atau workshop kependidikan.
- Dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kemampuan dalam mendidik Santri TKQ-TPQ
Pengelolaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWA perlu ditangani oleh Ustadz(ah) yang berkompeten dengan kriteria:
- Ustadz(ah) yang telah memiliki ijazah (syahadah) Metode Pengajar Al Qur’an dari Koordinator Qiraaty, IQRA maupun Tilawati.
- Ustadz(ah) yang telah mengikuti Pelatihan Tahsin Al Quraan.
- Diutamakan Ustadz(ah) yang pernah berpengalaman mengajar Santri TKQ-TPQ
Ustadz(ah) pengajar TKQ-TKQ SABILUTTAQWA juga perlu memperoleh pembinaan yang berkelanjutan, terutama dalam:
- Pembinaan Tahsin Al Quraan dari Koordinator
- Pelatihan, seminar atau workshop kependidikan.
- Dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kemampuan dalam mendidik Santri TKQ-TPQ
Metode Pengajaran
Agar pembinaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWAdapat berlangsung dengan efektif, maka diterapkan metode:
- Klasikal.
- Individual.
- CBSA (Cara Belajar Siswa Akti).
- Indoor.
- Outdoor.
Metode-metode tersebut diterapkan dengan teknik pengajaran:
- Ceramah.
- Tanya jawab.
- Diskusi.
- Demonstrasi.
- Pemanduan.
- Permainan.
- Tadabur Alam.
Agar pembinaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWAdapat berlangsung dengan efektif, maka diterapkan metode:
- Klasikal.
- Individual.
- CBSA (Cara Belajar Siswa Akti).
- Indoor.
- Outdoor.
Metode-metode tersebut diterapkan dengan teknik pengajaran:
- Ceramah.
- Tanya jawab.
- Diskusi.
- Demonstrasi.
- Pemanduan.
- Permainan.
- Tadabur Alam.
Lokasi
Pembinaan
Pembinaan Santri
TKQ-TPQ SABILUTTAQWAmemanfaatkan sarana dan prasarana yang terdapat di
lingkungan masyarakat.
Lokasi rutin:
- Gedung TKQ-TPQ SABILUTTAQWA.
- Masjid dan Mushola (Rutin di Bulan
Ramadhan)
Lokasi non rutin, bila diperlukan:
- Gedung Sekolah terdekat jika diperlukan.
- Ponpes At-Tholibiyah.
- Gedung Sekolah terdekat jika diperlukan.
- Ponpes At-Tholibiyah.
Tata tertib Santri
Untuk menegakkan disiplin, menggugah semangat dan memperlancar proses pembinaan ditetapkan Tata Tertib Santri. Beberapa peraturan yang perlu dicantumkan antara lain:
a. Berusaha datang tidak terlambat.
b. Menjaga ketertiban di Gedung TPQ dan Masjid atau Mushola.
c. Rajin mengaji dan belajar.
d. Menghormati Ustadz dan Ustadzah.
e. Berbakti kepada Orang Tua.
Untuk menegakkan disiplin, menggugah semangat dan memperlancar proses pembinaan ditetapkan Tata Tertib Santri. Beberapa peraturan yang perlu dicantumkan antara lain:
a. Berusaha datang tidak terlambat.
b. Menjaga ketertiban di Gedung TPQ dan Masjid atau Mushola.
c. Rajin mengaji dan belajar.
d. Menghormati Ustadz dan Ustadzah.
e. Berbakti kepada Orang Tua.
Tanda pengenal
Tanda pengenal berupa Seragam bagi Santri dan Pengelola.
Tanda pengenal berupa Seragam bagi Santri dan Pengelola.
Evaluasi
Pengelolaan
Tujuan evaluasi
pengelolaan adalah untuk memberi penilaian dalam rangka usaha perbaikan sistim
pembinaan TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN. Dilakukan evalusi terhadap pengelolaan yang
diselenggarakan, Ustadz(ah), materi maupun Santri.
1. Evaluasi pengelolaan.
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatannya. Dilakukan dalam Rapat Pengelola, Rapat Panitia/Team dan laporan-laporan.
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatannya. Dilakukan dalam Rapat Pengelola, Rapat Panitia/Team dan laporan-laporan.
2. Evaluasi Ustadz(ah).
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kompetensi Ustadz(ah) dan keberhasilan mereka dalam membina Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN.
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kompetensi Ustadz(ah) dan keberhasilan mereka dalam membina Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN.
3. Evaluasi Santri.
Evaluasi yang
dilakukan untuk menguji kemampuan Santri dalam mengikuti pelajaran. Dilakukan
ketika Santri akan naik jilid, mengikuti lomba atau mengikuti suatu kegiatan
tertentu. Santri yang telah lulus seluruh jilid dan mengikuti Imtihan dan
Ikhtitam memperoleh Sertifikat/Ijazah.
Evaluasi Santri untuk kenaikan jilid:
- Internal Test : Ustadz(ah) yang bersangkutan.
- Verikasi : Kepala TPQ.
- Kelulusan : Team Mutu atau Kordinator.
- Dokumentasi : Form Evaluasi dan Raport Santri.
- Internal Test : Ustadz(ah) yang bersangkutan.
- Verikasi : Kepala TPQ.
- Kelulusan : Team Mutu atau Kordinator.
- Dokumentasi : Form Evaluasi dan Raport Santri.
Evaluasi Santri oleh
Team SABILUTTAQWAdapat dilakukan sesuai kebutuhan. Dilakukan oleh Team Evaluasi
bekerja sama dengan Pengelola TKQ-TPQ
Laporan
pengelolaan
Setiap aktivitas
yang diselenggarakan harus memberi laporan terdokumentasi. Laporan Pengelolaan
TKQ-TPQ SABILUTTAQWAada tiga jenis, yaitu:
1. Laporan Bulanan
Adalah laporan Ketua Pengurus, Kepala TPQ dan Ustadz(ah) yang terdiri dari:
a. Surat pengantar.
b. Tagihan Pengelolaan.
c. Catatan Umum Pengelolaan.
d. Daftar Karyawan dan Pembinaannya.
e. Data Santri.
f. Daftar Nama, Pembiayaan dan Kemajuan Belajar santri.
g. Laporan Keuangan, bila diperlukan.
Adalah laporan Ketua Pengurus, Kepala TPQ dan Ustadz(ah) yang terdiri dari:
a. Surat pengantar.
b. Tagihan Pengelolaan.
c. Catatan Umum Pengelolaan.
d. Daftar Karyawan dan Pembinaannya.
e. Data Santri.
f. Daftar Nama, Pembiayaan dan Kemajuan Belajar santri.
g. Laporan Keuangan, bila diperlukan.
2. Laporan Panitia dan Team
Adalah laporan kegiatan yang memerlukan suatu Panitia atau Gugus Tugas (Team). Kepanitiaan atau Team yang dibentuk dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan, seremonial dan atau perlombaan memberikan laporan terdokumentasikan.
Format laporan disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, untuk masing-masing kegiatan ada kemungkinan berbeda.
Adalah laporan kegiatan yang memerlukan suatu Panitia atau Gugus Tugas (Team). Kepanitiaan atau Team yang dibentuk dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan, seremonial dan atau perlombaan memberikan laporan terdokumentasikan.
Format laporan disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, untuk masing-masing kegiatan ada kemungkinan berbeda.
3. Laporan Tahunan
Adalah laporan Kepala TPQ dalam mengelola seluruh aktivitas Pengelolaan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA yang terdiri dari:
a. Program Kerja.
b. Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP).
c. Realisasi Program Kerja.
d. Kemajuan Pendidikan.
e. Keuangan.
f. Evaluasi dan Saran.
g. Lampiran.
- Proses Pengajaran.
- Aktivitas.
- Keuangan.
- Prestasi.
- Dokumentasi, dan lain-lain.
Adalah laporan Kepala TPQ dalam mengelola seluruh aktivitas Pengelolaan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA yang terdiri dari:
a. Program Kerja.
b. Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP).
c. Realisasi Program Kerja.
d. Kemajuan Pendidikan.
e. Keuangan.
f. Evaluasi dan Saran.
g. Lampiran.
- Proses Pengajaran.
- Aktivitas.
- Keuangan.
- Prestasi.
- Dokumentasi, dan lain-lain.
IV.
SUMBER PENDANAAN
Wali Santri
- Syahriyah
- Infaq dan Shodaqoh
- Lainnya
Donatur
- Pengurus
- Warga Masyarakat
Sumbangan
- Perorangan
- Perorangan
- Pemerintah
- Instansi yang tidak mengikat
V.
PENUTUP
Segala Daya dan Upaya Wajib diusahakan,
Namun keberhasilan adalah hak Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang
selalu mendapat petunjuk ke jalan kebenaran dan ridha Allah SWT.
BIOGRAFI PENYUSUN
GUNAWAN, dilahirkan pada bulan
Agustus tahun 1987 dari pasangan Bapak Ilyas dan Ibu Li’ah, yang tidak tamat
Sekolah Rakyat. Saya dibesarkan dalam keluarga yang amat sangat sederhana yang
tinggal dalam sebuah Gubug Tengsek yang tidak pantas dilihat pada
zaman sekarang, saya anak ketiga dari tiga bersaudara.
Dalam pengalaman pendidikannya saya dari tingkat SD,
MTs kemudian melanjutkan ke SMK dengan Jurusan Teknik Gambar, kemudian sekarang
masih bersarang di kampus STAIN Pekalongan dan lagi menjalankan semester tujuh
diprogran Pendidikan PAI. Dalam menempuh pendidikan saya tidak semudah
anak-anak yang lain, saya dalam menempuh pendidikan di STAIN Pekalongan harus
dengan biaya sendiri, akan tetapi alkhamdulilah atas izin Allah saya diberi
kemudahan.
Selama menempuh pendidikan saya juga aktif dalam
berorganisasi pendidikan agama, saya juga sebagai kepala TPQ setempat dari
periode 2008-sekarang, dan juga sebagai Penyuluh agama Islam diwilayah Kantor
Kementrian Kabupaten Batang dari 2008 – sekarang, dan juga sering mengisi
majelis ta’lim dilingkungan desanya. Dan saya berharap di tahun depan bisa
menjadi penyuluh Fugsional/PNS yang bisa membahagiakan kedua orang tua amin…….,
Sekarang saya sudah menikah pada bulan juni 2011 dan
pada bulan Juli 2012 saya dikarunia anak yang kami beri nama Naifa Azka Putri
Gunawan, sebulan sesudah menikah bapak saya telah meninggal dunia, padahal saya
ingin membahagiakan kedua orang tua dengan pendidikan saya. Didalam hadits
telah disebutkan bahwa “orang yang telah meninggal dunia maka amal ibadahnya
telah terputus, kecuali tiga perkara, yang pertama amal jariah, anak yang
sholeh, dan ilmu yang bermanfaat”. Dan saya berharap dan yakin almarhum bapak
saya akan mendapat diantara ketiga itu... aminn.............
No comments:
Post a Comment