Wednesday, February 6, 2013

Pengalaman Mengajar



PENGALAMAN MENGAJAR HARI PERTAMA

Setelah ditanya apa yang saya bias dan saya sanggupi dengan apapun boleh, sekarang saya mendapatkan tugas mengajar tajuwid di madrasah. Sebenarnya saya sangat ragu dengan kemampuan saya sendiri. Sebenarnya mempelajari Tajwid tidaklah sulit. Menghafal hokum-hukum tidaklah masalah bagi saya.
Kesempatan bukanlah pilihan saya saat ini. Dengan modal Bismilah, saya terima tugas tersebut, tetapi tentu saja saya harus belajar sebelum mengajar. Dan setelah saya coba membaca buku yang diberikan pada saya, ternyata ada beberapa kata yang saya agak kesulitan membaca karena pelajaran tajwid yang saya ajarkan dalam bahasa arab.
Setelah mengoreksi bacaan saya sendiri dan menanyakan kepada ustadz yang lebih senior untuk dibetulkan dan ternyata saya di tugaskan untuk mengajarnya.
Saya mengajar tajwid 3 jam pelajaran dalam seminggu dan dalam 2 kelas, disamping itu saya juga mengajarkan materi-materi lain pada saat ustadz yang lain berhalangan hadir.
Meskipun saya sudah menyiapkan diri untuk memulai pelajaran, pada dasarnya santriwan-santriwati sangat pandai merayu. Saat melihat guru baru, yang mereka inginkan pada pertemuan pertama hanyalah perkenalan. Dan karena saya juga agak mudah dirayu jadilah satu jam pelajaran hanya untuk perkenalan saja.
Tetapi ternyata setiap kelas berbeda-beda, bukannya membeda-bedakan anak, akan tetapi hanya saja saya ingin menyesuaikan diri dan keadaan yang sedang berlangsung.
Saya belajar dari pengalaman, ternyata dari hal yang sekecil dan sepele ini dapat menghantarkan saya menjadi orang yang berguna, bisa sekolah keperguruan tinggi, dan dengan biaya sendiri, menurut saya itu diluar kemampuan saya, namun bagi Allah semua itu da jalannya sendiri-sendiri. Mungkin pengalaman yang sedikit ini sangatlah berarti bagi saya, karena bisa saja menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.


P R A K A T A

Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW beserta ahlul baitnya, keturunannya, shohabatnya, pengikutnya dan umatnya. Mudah-mudahan limpahan rahmatNya, ilmu dan barakahNya tetap terlimpah kepada kita, Amin.
Umat Islam adalah umat yang mendapat predikat dan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT ketimbang umat-umat sebelumnya. Tentunya predikat ini mengandung sebuah konsekuensi logis yaitu kwalitasnya maupun kwantitasnya. Kwantitas akan mengikuti kwalitas, jika kwalitas baik maka kwantitas akan bertambah, sebaliknya jika kwalitas jelek maka kwantitas akan berkurang.
Para pendahulu kita orang-orang yang sholeh dan ikhlas hatinya telah berhasil membuat umat yang berkwalitas sehingga agama Islam ini sangat pesat penyebarannya, konon mencapai 99 %. Berbagai cara dan metode telah dilakukan agar risalah yang besar yaitu Islam dapat diterima ditengah-tengah penganut paham lain.
Di era modern ini kwalitas umat jauh harus lebih baik mengingat tantangan jaman yang begitu cepat. Perlu kiranya pembenahan di segala sektor keberagamaan yang tepat dan cepat. Untuk itu pendidikan keagamaan selain perlu ditingkatkan jumlahnya juga kwalitasnya.
Untuk menuju pendidikan yang berkwalitas tidaklah mudah. Perlu perjuangan yang keras, metodik yang tepat, SDM yang kompetitip, kurikulum yang komperhensip serta Sistem Evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya Pedoman Pengelolaan Pendidikan mutlak diperlukan adanya. Pedoman itu sebagai petunjuk teknis dan barometer pelaksanaan pendidikan nantinya.
Kami sengaja mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data untuk menyusun sebuah Pedoman Pengelolaan Pendidikan ini khususnya di TKQ dan TPQ. Harapannya agar dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan Islam khususnya di TKQ dan TPQ. Namun tentunya karya kami ini belumlah sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak agar karya ini akan lebih baik lagi dan lebih bermanfaat bagi umat.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak khususnya guru dan orang tua kami serta teman seperjuangan yang telah memberi inspirasi sehingga terbitlah karya ini.

P E D O M A N PENGELOLAAN PENDIDIKAN TKQ / TPQ

PENDAHULUAN
Pendidikan non formal anak-anak muslim di tingkat TKQ-TPQ / TKA-TPA diharapkan dapat meningkatkan wawasan keislaman dan kemampuan membaca Al Quraan para Santri. Melalui pendidikan ini, insya Allah, akan dihasilkan anak-anak muslim yang mau dan mampu berinteraksi dengan Al Quran.
Agar pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA memiliki standard dalam pelaksanaannya, maka perlu disusun suatu panduan. Pedoman Pengelolaan Pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA ini, dimaksudkan untuk memberi gambaran umum petunjuk pelaksanaan dalam penyelenggaraan pendidikan, baik yang diselenggarakan di Gedung TPQ (Bekas Rumah Pengurus), Masjid dan Mushola. Khusus di Masjid dan Mushola dilaksanakan setiap bulan Ramadhan yaitu kegiatan Praktek Tadarus Al Qur’an 30 Juz.
I.              PENDIDIKAN TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN
Pendidikan merupakan upaya sistematis pembinaan Siswa / Santri dengan menyiapkan forum yang kondusif. Pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWAterdiri dari :
a)      Pendidikan Utama
Pendidikan Utama berisi materi-materi yang berperan membentuk generasi muslim yang mengenal baca tulis Al Quran dan taat beribadah, berdo’a dan menegakkan shalat, antara lain
1. Pendidikan Al Qur’an
2. Pendidikan Ibadah
3. Pendidikan Pasca Khataman

b)     Pendidikan Pendukung.
Pendidikan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuan beraktivitas sosial. Santri dibina untuk mampu mengekspresikan bakat dan minatnya dalam aktivitas ekstra kurikuler, seremonial dan event perlombaan, antara lain :
1. Ekstra kurikuler
2. PHBI, Seremonial (Peringatan Hari Besar Islam)
3. Event atau lomba-lomba

II.           UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
Unsur-unsur yang terlibat dalam proses pendidikan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Yayasan atau Lembaga Pendidikan
2. Pengelola Pendidikan
3. Peserta Pendidikan (Santri)

III.        PENGELOLAAN SANTRI
Asas Pengelolaan
Asas Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah Islam yang bersumber kepada Al Quraan, Al Hadits, Ijma dan Qiyas para ulama.
Tujuan Pengelolaan.
Secara umum tujuan Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah untuk:
“Terbentuknya masyarakat yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah dan mengharap keridlaan-Nya.”

Visi Pengelolaan
Visi Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
“Insya Allah, Menciptakan generasi yang gemar membaca dan mengkaji Al Qur’an, menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya”

Misi Pengelolaan
Misi Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Membantu pendidikan agama Islam di Sekolah
2. Membantu peran orang tua dalam pendidikan Agama
3. Menyiapkan generasi lembaga Masjid dan Da’wah

Nilai-nilai Pengelolaan
Nilai-nilai (Values) Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Ibadah.
2. Profesional.
3. Kualitas.
4. Prestasi
5. Perbaikan.

Target Pengelolaan.
Secara umum target Pengelolaan Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN, insya Allah, adalah:
a.    Santri yang telah lulus seluruh jilid mampu membaca Al Quraan dengan Tartil memenuhi kaidah Bacaan Bertajwid, mengerti Bacaan Gharib dalam Al Quraan dan memahami Ilmu Tajwid, serta hafal Al Quraan Juzz ke-30 dan mampu membaca (Tilawah) dengan berlagu
b.    Santri dapat beribadah dengan baik, khususnya dalam membaca Al Quraan dan menegakkan shalat.
c.    Santri yang berakhlaq mulia dan memiliki keterampilan / kemampuan sesuai ekstra kurikuler yang dipilih.
d.   Santri dapat berprestasi dalam setiap event perlombaan yang diikuti.

Waktu Pembinaan / Belajar
Adapun hari dan waktu belajar Santri tersebut adalah:
a. Hari belajar adalah lima hari, yaitu: Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis.
b. Waktu belajar.
- Untuk TKQ : Jam 14.00 s/d 15.45 WIB.
- Untuk TPQ : Jam 16.00 s/d 17.30 WIB.

Asal Santri
Para Santri yang mengaji di TKQ-TPQ SABILUTTAQWAdapat dikelompokkan dalam:
a. Anak Lingkungan Kelurahan Sumurpanggang
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
b. Anak dari Luar Lingkungan Kelurahan
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.

Jilid Santri (ideal)
Jilid Santri disusun berdasarkan kemampuan minimal Santri, namun tidak menutup kemungkinan Santri dapat naik lebih dari satu jilid dalam satu semester. Hal ini mengharuskan dalam pembinaan Santri menerapkan metode Cara Belajar Santri Aktif (CBSA).
Insya Allah, apabila Santri mulai belajar sejak kelas TK Nol besar dapat diharapkan mampu menyelesaikan seluruh jilid pada SD kelas III, serta mampu menghafal Juzz ke-30 Al Quraan dan Tilawah berlagu, maupun Terjemah Lafdliyyah pada SD Kelas IV-VI. Adapun jilid-jilid Santri tersebut adalah:
a. Jilid 1 : Jilid 1 untuk TK Nol Besar, semester 1.
b. Jilid 2 : Jilid 2 untuk TK Nol Besar, semester 2.
c. Jilid 3 : Jilid 3 untuk SD Kelas I, semester 1.
d. Jilid 4 : Jilid 4 untuk SD Kelas I, semester 2.
e. Jilid 5 : Jilid 5 untuk SD Kelas II, semester 1 dan 2
g. Jilid 6 : Bacaan Gharib untuk SD Kelas III, semester 1.
h. Jilid 7 : Ilmu Tajwid untuk SD Kelas III, semester 2.
i. Persiapan Khotmil Qur’an : Tahfidz dan Tilawah untuk SD Kelas IV-VI, semester 1-2.

Materi Pembinaan Santri
Materi-materi pembinaan Santri TKQ/TPQ SABILUTTAQWAadalah buku-buku modul atau Jilid dan buku-buku yang lainnya, yaitu:
a. Jilid 1 – 5 Untuk TKQ/TPQ Al Quraan
b. Pelajaran Bacaan Gharib / Musykilat dan Hati-hati dalam Al Quraan
c. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis untuk TKQ/TPQ Al Quraan
d. Kumpulan Materi Hafalan dan Terjemahnya
e. Buku-buku ekstra kurikuler yang berkaitan dengan: menggambar dan mewarnai, kaligrai, qosidah, puisi, drama dan tilawah.
f. Buku-buku yang disesuaikan dengan pembinaan ibadah, akhlaq, dan lain sebagainya.

SDM Pengajar
Pengelolaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWA perlu ditangani oleh Ustadz(ah) yang berkompeten dengan kriteria:
- Ustadz(ah) yang telah memiliki ijazah (syahadah) Metode Pengajar Al Qur’an dari Koordinator Qiraaty, IQRA maupun Tilawati.
- Ustadz(ah) yang telah mengikuti Pelatihan Tahsin Al Quraan.
- Diutamakan Ustadz(ah) yang pernah berpengalaman mengajar Santri TKQ-TPQ
Ustadz(ah) pengajar TKQ-TKQ SABILUTTAQWA juga perlu memperoleh pembinaan yang berkelanjutan, terutama dalam:
- Pembinaan Tahsin Al Quraan dari Koordinator
- Pelatihan, seminar atau workshop kependidikan.
- Dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kemampuan dalam mendidik Santri TKQ-TPQ

Metode Pengajaran
Agar pembinaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWAdapat berlangsung dengan efektif, maka diterapkan metode:
- Klasikal.
- Individual.
- CBSA (Cara Belajar Siswa Akti).
- Indoor.
- Outdoor.
Metode-metode tersebut diterapkan dengan teknik pengajaran:
- Ceramah.
- Tanya jawab.
- Diskusi.
- Demonstrasi.
- Pemanduan.
- Permainan.
- Tadabur Alam.

Lokasi Pembinaan
Pembinaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAmemanfaatkan sarana dan prasarana yang terdapat di lingkungan masyarakat.
Lokasi rutin:
- Gedung TKQ-TPQ SABILUTTAQWA.
- Masjid dan Mushola (Rutin di Bulan Ramadhan)
Lokasi non rutin, bila diperlukan:
- Gedung Sekolah terdekat jika diperlukan.
- Ponpes At-Tholibiyah.

Tata tertib Santri
Untuk menegakkan disiplin, menggugah semangat dan memperlancar proses pembinaan ditetapkan Tata Tertib Santri. Beberapa peraturan yang perlu dicantumkan antara lain:
a. Berusaha datang tidak terlambat.
b. Menjaga ketertiban di Gedung TPQ dan Masjid atau Mushola.
c. Rajin mengaji dan belajar.
d. Menghormati Ustadz dan Ustadzah.
e. Berbakti kepada Orang Tua.

Tanda pengenal
Tanda pengenal berupa Seragam bagi Santri dan Pengelola.

Evaluasi Pengelolaan
Tujuan evaluasi pengelolaan adalah untuk memberi penilaian dalam rangka usaha perbaikan sistim pembinaan TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN. Dilakukan evalusi terhadap pengelolaan yang diselenggarakan, Ustadz(ah), materi maupun Santri.
1. Evaluasi pengelolaan.
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatannya. Dilakukan dalam Rapat Pengelola, Rapat Panitia/Team dan laporan-laporan.
2. Evaluasi Ustadz(ah).
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kompetensi Ustadz(ah) dan keberhasilan mereka dalam membina Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN.
3. Evaluasi Santri.
Evaluasi yang dilakukan untuk menguji kemampuan Santri dalam mengikuti pelajaran. Dilakukan ketika Santri akan naik jilid, mengikuti lomba atau mengikuti suatu kegiatan tertentu. Santri yang telah lulus seluruh jilid dan mengikuti Imtihan dan Ikhtitam memperoleh Sertifikat/Ijazah.
Evaluasi Santri untuk kenaikan jilid:
- Internal Test   : Ustadz(ah) yang bersangkutan.
- Verikasi         : Kepala TPQ.
- Kelulusan       : Team Mutu atau Kordinator.
- Dokumentasi  : Form Evaluasi dan Raport Santri.
Evaluasi Santri oleh Team SABILUTTAQWAdapat dilakukan sesuai kebutuhan. Dilakukan oleh Team Evaluasi bekerja sama dengan Pengelola TKQ-TPQ

Laporan pengelolaan
Setiap aktivitas yang diselenggarakan harus memberi laporan terdokumentasi. Laporan Pengelolaan TKQ-TPQ SABILUTTAQWAada tiga jenis, yaitu:
1. Laporan Bulanan
Adalah laporan Ketua Pengurus, Kepala TPQ dan Ustadz(ah) yang terdiri dari:
a. Surat pengantar.
b. Tagihan Pengelolaan.
c. Catatan Umum Pengelolaan.
d. Daftar Karyawan dan Pembinaannya.
e. Data Santri.
f. Daftar Nama, Pembiayaan dan Kemajuan Belajar santri.
g. Laporan Keuangan, bila diperlukan.
2. Laporan Panitia dan Team
Adalah laporan kegiatan yang memerlukan suatu Panitia atau Gugus Tugas (Team). Kepanitiaan atau Team yang dibentuk dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan, seremonial dan atau perlombaan memberikan laporan terdokumentasikan.
Format laporan disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, untuk masing-masing kegiatan ada kemungkinan berbeda.
3. Laporan Tahunan
Adalah laporan Kepala TPQ dalam mengelola seluruh aktivitas Pengelolaan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA yang terdiri dari:
a. Program Kerja.
b. Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP).
c. Realisasi Program Kerja.
d. Kemajuan Pendidikan.
e. Keuangan.
f. Evaluasi dan Saran.
g. Lampiran.
- Proses Pengajaran.
- Aktivitas.
- Keuangan.
- Prestasi.
- Dokumentasi, dan lain-lain.
IV.        SUMBER PENDANAAN
Wali Santri
- Syahriyah
- Infaq dan Shodaqoh
- Lainnya
Donatur
- Pengurus
- Warga Masyarakat
Sumbangan
- Perorangan
- Pemerintah
- Instansi yang tidak mengikat

V.           PENUTUP
Segala Daya dan Upaya Wajib diusahakan, Namun keberhasilan adalah hak Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mendapat petunjuk ke jalan kebenaran dan ridha Allah SWT.




BIOGRAFI PENYUSUN
GUNAWAN, dilahirkan pada bulan Agustus tahun 1987 dari pasangan Bapak Ilyas dan Ibu Li’ah, yang tidak tamat Sekolah Rakyat. Saya dibesarkan dalam keluarga yang amat sangat sederhana yang tinggal dalam sebuah Gubug Tengsek yang tidak pantas dilihat pada zaman sekarang, saya anak ketiga dari tiga bersaudara.
Dalam pengalaman pendidikannya saya dari tingkat SD, MTs kemudian melanjutkan ke SMK dengan Jurusan Teknik Gambar, kemudian sekarang masih bersarang di kampus STAIN Pekalongan dan lagi menjalankan semester tujuh diprogran Pendidikan PAI. Dalam menempuh pendidikan saya tidak semudah anak-anak yang lain, saya dalam menempuh pendidikan di STAIN Pekalongan harus dengan biaya sendiri, akan tetapi alkhamdulilah atas izin Allah saya diberi kemudahan.
Selama menempuh pendidikan saya juga aktif dalam berorganisasi pendidikan agama, saya juga sebagai kepala TPQ setempat dari periode 2008-sekarang, dan juga sebagai Penyuluh agama Islam diwilayah Kantor Kementrian Kabupaten Batang dari 2008 – sekarang, dan juga sering mengisi majelis ta’lim dilingkungan desanya. Dan saya berharap di tahun depan bisa menjadi penyuluh Fugsional/PNS yang bisa membahagiakan kedua orang tua amin…….,
Sekarang saya sudah menikah pada bulan juni 2011 dan pada bulan Juli 2012 saya dikarunia anak yang kami beri nama Naifa Azka Putri Gunawan, sebulan sesudah menikah bapak saya telah meninggal dunia, padahal saya ingin membahagiakan kedua orang tua dengan pendidikan saya. Didalam hadits telah disebutkan bahwa “orang yang telah meninggal dunia maka amal ibadahnya telah terputus, kecuali tiga perkara, yang pertama amal jariah, anak yang sholeh, dan ilmu yang bermanfaat”. Dan saya berharap dan yakin almarhum bapak saya akan mendapat diantara ketiga itu... aminn.............

No comments:

Post a Comment