Dunia Pendidikan
Tuesday, October 29, 2019
JARINGAN MAN
Jaringan WAN : pengertian, fungsi, perangkat hardware, kelebihan dan kekurangan serta contoh jaringan wan
Teknologi komputer dari hari ke hari terus mengalami perkembangan yang significan, salah satu teknologi komputer yang paling banyak digunakan saat ini adalah teknologi jaringan, yaitu teknologi yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer lainnya untuk tujuan tertentu.
Berbicara mengenai jaringan komputer, sebenarnya materi ini banyak dipelajari di smk jurusan teknik komputer jaringan (TKJ). Berdasarkan luas jangkauannya, jaringan komputer itu dibagi menjadi beberapa kategori yang meliputi:
WAN (Wide area network)
MAN (Metropolitan area network)
LAN (Local Area Network)
Internet (Jaringan komputer seluruh dunia)
Untuk artikel kali ini saya akan khususkan membahas mengenai jaringan WAN atau wide area network, apa yang saya akan uraikan di artikel kali ini meliputi pengertian, fungsi, perangkat hardware jaringan beserta fungsinya, keuntungan dan kerugian jaringan wan dan juga contoh dari jaringan wan.
Jaringan wan
Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu anda terutama para siswa smk ataupun guru mata pelajaran yang kebetulan sedang membutuhkan untuk menambah kajian materi tentang jaringan WAN.
Pengertian Jaringan WAN
Menurut wikipedia jaringan wan adalah Jaringan area luas (bahasa Inggris: Wide Area Network; WAN ) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Atau
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Atau ada juga yang mendefinisikan
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
Perangkat (Hardware) Utama Jaringan WAN
WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface.
Perangkat–perangkat tersebut antara lain:
1. Router
LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan informasi alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke interface WAN yang sesuai berdasarkan routing table yang dimilikinya. Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.
2. CSU/DSU
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.
3. Modem
Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop. Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan digital. Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal. Sinyal digital ditumpangkan ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan. Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.
4. Communication Server
Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus
Fungsi jaringan wan
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sebuah jarignan WAN (Wide Area Network): yang dikutif di salah satu halaman situs dosen it (http://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/fungsi-wan) :
1.Mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu
Fungsi utama dari dibangunnya sebuah jaringan luas atau WAN adalah untuk melakukan integrasi dan juga penggabungan dari jaringan LAN dan juga jaringan MAN, menjadi satu kesatuan jaringan yang utuh. Biasanya, fungsi ini akan sangat berguna bagi sebuah perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, di luar negeri dan juga diluar kota.
Dengan adanya jaringan WAN, maka setiap kantor cabang ataupun kantor perwakilan akan saling terhubung satu sama lain dengan sebuah jaringan komputer yang sangat luas. (baca juga: Jaringan LAN, MAN, dan WAN)
2. Mempermudah dan mempercepat arus informasi dan komunikasi
Fungsi berikutnya dari sebuah jaringan komputer WAN adalah memudahkan dan juga mempercepat arus informasi dan juga komunikasi. Seperti contoh sebuah komunikasi dari kantor cabang, perwakilan dan juga kantor pusat.
Dapat dibayangkan apabila kantor cabang yang berada di pulau Kalimantan, harus meminta informasi dari kantor pusat yang berada di pulau Jawa. Tanpa adanya jaringan terintegrasi WAN, maka tentu saja hal ini berjalan sangat lama dan juga sangat sulit. Karena itu, dengan adanya WAN setiap kantor cabang akan lebih cepat dan juga mudah dalam mengakses dan juga emmperoleh informasi dari kantor pusat.
Sponsors Link
3. Meningkatkan efisiesnsi perpindahan arus informasi
Dengan semakin mudahnya arus informasi dan juga transfer data akan lebih memudahkan informasi yang datang dan keluar menjadi lebih cepat. Seperti komunikasi antar kantor cabang dan juga kantor perwakilan, maka sudah pasti efisinsi waktu akan tercipta dan akan menjadi sangat baik.
Dengan meningkatnya efisisensi waktu yang dimiliki kantor dalam melakuakan transmisi data, maka hal ini kan menyebabkan kinerja dan juga kemampuan perusahaan akan menjadi semakin baik dan juga semakin meningkat.
4. Menghemat biaya operasional
Penghematan dari biaya operasional pun akan menjadi lebih baik lagi. Hal ini tentu saja berhubungan erat dengan efisiensi waktu dan juga tenaga yang dihasilkan berkat adanya jarinan WAN ini.
Ayangkan saja apabila kantor cabang harus mengambil data dan juga informasi tanpa menggunakan jaringan WAN, maka bisa jadi staff dari kantor cabang tersebut harus pergi ke kantor pusat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, yang pastinya biaya transportasi yang akan membengkak dan menyebabkan pengeluaran perusahaan dari biaya operasional menjadi semakin bertambah.
5. Mencegah terjadinya miskomunikasi
Miskomunikasi juga biasanya sering terjadi apabila komunikasi dan juga penyampaian informasi dilakukan secara manual. Hal ini wajar saja karena manusia memang memiliki kecenderungan untuk salah dalam menafsirkan, sehingga bisa saja miskomunikasi tersebut dapat mengganggu jalannya bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.
Disinilah jaringan WAN memegang fungsi dan juga peranan yang sangat penting bagi arus informasi dan juga proses komunikasi dari setiap kantor yang ada. Dengan menggunakan jaringan WAN sebagai media transmisi data dan informasi, maka kejadian miskomunikasi akan dapat diminimalisir bahkan dihilangkan. Hal ini disebabkan karena nantinya setiap user dan setiap kantor cabang juga perwakilan akan memperoleh informasi yang sama satu sama lain, karena berasl dari satu komputer induk atau server yang sama.
Mengakses serta menggunakan internet secara menyeluruh dengan jangkauan yang luas diharuskan menggunakan hardware jaringan seperti jenis kabel jaringan komputer mana yang harus dipasangkan. Seperti pada kabel fiber optic, cara kerja fiber optik sebagai media transmisi menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk digunakan pada jaringan WAN, sebab kabel fiber optic cukup stabil dalam melakukan file transfering yang baik.
Sponsors Link
6. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan internasional
Fungsi WAN yang berikutnya adalah dapat mendukung operasionalitas dari perusahaan yang berskala multinasional dan juga internasional. Dengan adanya jaringan WAN pada sebuah perusahaan tersebut, maka segala bentuk kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan denang lebih baik.
Meskipun jaringan WAN memiliki banyak fungsi yang sangat mendukung kegiatan operasional perusahaan, akan tetapi untuk mengimplementasikan sebuah jaringan WAN cukup sulit. Hal ini tentu saja disebabkan oleh kondisi geografis yang amat luas, yang mencakup multi nation atau banyak Negara.
Beberapa Negara mensyaratkan regulasi tertentu agar sebuah perusahaan bisa membangun jaringan yang terhubung dengan jaringan WAN, serta biaya pembangunan menara transmisi ataupun kabel jaringan bawah laut yang memiliki biaya investasi yang tidak sedikit.
Standar Jaringan WAN
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.
Organisasi yang mengatur standar wan
Protokol layer 1 menjelaskan bagaimana menyediakan secara elektris, mekanis, operasi dan fungsi koneksi yang disediakan oleh service provider. Beberapa standar fisik dan konektornya digambarkan dibawah ini.
standar konektor jaringan wan
Data link layer menjelaskan bagaimana data dienkapsulasi untuk transmisi ke remote site, dan mekanisme untuk pengiriman yang menghasilkan frame. Ada bermacam–macam teknologi yang digunakan seperti ISDN, Frame Relay atau Asynchronous Transfer Mode (ATM). Protokol ini menggunakan dasar mekanisme framing yang sama, yaitu High-Level Data Link Control (HDLC) atau satu dari beberapa variannya seperti Point to Point Protocol.
Kekurangan dan Kelebihan jaringan WAN
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan.
WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang saling terhubung yang ada diberbagai lokasi. untuk menghubungkan jaringan LAN hingga membentuk jaringan WAN dibutuhkan sebuah device yaitu router.
Kelebihan jaringan WAN
Kelebihan dari jaringan wan adalah sebagai berikut:
Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
Kekurangan WAN
Sedangkan kekurangan dari jaringan wan adalah sebagai berikut:
Biaya operasional mahal karena maintenanya sangat luas.
Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
Contoh Implementasi dan Penggunaan WAN
Untuk lebih memahami lagi megnenai implementasi dari WAN, maka berikut ini adalah beberapa contoh dan juga aplikasi dari jaringan WAN dalam kehidupan sehari-hari :
1. Internet
Internet merupakan salah satu contoh nyata dan juga konkret dari sebuah jaringan WAN. Dengan adanya internet, maka setiap komputer akan saling terhubung satu sama lain di dalam sebuah jaringan yang sifatnya luas dan juga international. Dengan begitu setiap komputer, terutama komputer pribadi pun bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan jaringan internet, yang merupakan salah satu implementasi dari jaringan WAN ini.
2. Jaringan WAN yang diimplementasikan pada perusahaan nasional atau internasional
Sebagai sebuah perusahaan nasional atau international, maka wajar bahwa perusahaan tersebut memiliki banyak kantor cabang dan juga kantor perwakilan di beberapa Negara berbeda. Untuk dapat saling mengkoneksikan komputer di kantor pusat dan juga kantor cabang dan juga kantor perwakilan di beberapa Negara tersebut, maka digunakanlah pronsip dari WAN untuk dapat mengkoneksikan komputer tersebut.
Contohnya misalnya:
Jaringan wan yang menghubungkan komputer antar gerai alfamart.
Jaringan yang menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang, misalnya untuk bank. Bank biasanya memiliki kantor pusat dan juga kantor cabang yang tersebar di beberapa kota, untuk saling komunikasi data lewat jaringan, perusahaan tersebut harus mengimplementasikan jaringan wan.
Itulah materi singkat jelas dan padat terkait Jaringan WAN : pengertian, fungsi, perangkat hardware dan contoh jaringan wan, semoga artikel di atas dapat membantu apa yang sedang anda pelajari.
Monday, February 3, 2014
Musibah dan Adzab
Musibah dan Adzab
Musibah dan adzab suatu kejadian
Banyak bancana dan musibah disekeliling kita, tampaknya alam sudah mulai tak bersahabat, kita harus berinstropeksi diri, apakah kita mendholimi sesama manusia, apakah kita mendholimi kepada alam, ataukah kita selalu berbuat maksiat? atau bahkan kita lupa akan Tuhan kita..
Dari sekaranglah kita harus bertaubat, banyak orang di negeri yang kita cintai ini sudah menjadi korban manusia yang tidak bertanggungjawab..
marilah kita benahi diri sendiri...., insya Allah kebaikan yang kita lakukan akan membawa kemanfaatan bagi orang banyak
"orang yang berguna adalah orang yang memberikan manfaat untuk orang yang membutuhkan dan mengerti perasaan orang lain"
Sebenarnya yang terpenting bukan
musibahnya, tetapi apa alasan Allah menimpakan musibah itu kepada kita. Untuk
di ingat, jika musibah itu terjadi, disebabkan dosa-dosa kita, maka segera-lah
bertobat kepada Allah. Kalau musibah yang terjadi karena ujian keimanan kita,
maka kuatkan iman dan berpegang teguhlah kepada Allah.
Siapa saja berbuat kebaikan, maka manfaatnya akan
kembali kepadanya. Sedangkan siapa saja berbuat kejahatan, maka bencananya juga
akan kembali kepada dirinya sendiri. Bisa dibalas didunia atau di akhirat.
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini :
”Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak
akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa
mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam
keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya
tanpa hisab”. (QS. Al Mukmin [40] : 40).
Perhatikan juga dengan seksama firman
Allah SWT berikut ini : “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana
yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi
Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (QS. An Nissa [4] : 79)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa makna “Apa saja nikmat
yang kamu peroleh adalah dari Allah” adalah dari karunia dan kasih sayang Allah SWT. Sedangkan makna “dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” Berarti dari
dirimu sendiri dan dari perbuatanmu sendiri.
Berikut beberapa contoh :
1.
Musibah bisa jadi sebagai peringatan
Musibah ini diberikan kepada kaum mukmin yang merosot keimanannya.
Peringatan ini karena kasih sayang Allah SWT. Misalnya seseorang yang berada
dalam kesempitan rezki. Kemudian ia bermunajat di malam hari agar Allah
memberikannya keluasan rezeki. Shalat tahajud, shalat Dhuha, puasa sunah senin
kamis dan perbaikan ibadah lainnya dengan semaksimal mungkin. Hingga
Allah SWT memberikan jalan keluar. Bisnisnya berkembang, karyawan bertambah,
kesibukan semakin meningkat. Tapi justru dikarenakan sibuknya, satu persatu
ibadah sunahnya mulai ia tinggalkan. Shalat-shalatnya pun semakin tidak
khusyu’. Seharusnya bertambahnya nikmat, membuat ia bertambah syukur
dan semakin dekat dengan Allah, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya,
nikmat bertambah malah membuatnya semakin jauh dari Allah.
Orang ini sebenarnya sedang mengundang
datangnya musibah atau azab Allah. Musibah yang datang kepadanya sebagai
peringatan untuk meningkatkan kembali keimanannya yang merosot itu. Bisa
saja terjadi tiba-tiba usahanya macet dan banyak mengalami kerugian. Akibatnya
ia terlilit hutang. Dalam keadaan bangkrut tadi tidak ada yang mau
menolongnya. Ketika itulah ia kembali kepada Allah untuk memohon pertolongan
dengan cara memperbaiki ibadah-ibadahnya yang selama ini sudah tidak ia
perhatikan lagi.Tercapailah tujuan
musibah yaitu pemberi peringatan.
Musibah juga bisa sebagai penggugur
dosa-dosa kita. Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini: “Tak seorang muslim pun yang ditimpa gangguan semisal
tusukan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian
itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana
pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Perhatikan dengan seksama firman Allah SWT
berikut ini : “Dan Sesungguhnya kami
merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang
lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. As Sajdah : 21)
Jadi sebenarnya, Allah SWT menurunkan
musibah atau azab pada kita di dunia ini, sebagai peringatan bagi kita, untuk
kembali pada kebenaran.
2 Musibah
sebagai ujian keimanan
Musibah ini adalah tanda kecintaan Allah
SWT pada seseorang hamba. Semakin tinggi derajat keimanan dan kekuatan
agama seseorang, justru ujian (musibah) yang menimpanya akan semakin
berat. Perhatikan sabda Nabi SAW berikut ini : Dari Mush’ab bin Sa’d dari
ayahnya. Ayahnya berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah SAW,” Manusia manakah yang paling berat ujiannya?”
Rasulullah SAW menjawab,” Para Nabi, kemudian disusul yang derajatnya seperti
mereka, lalu yang di bawahnya lagi. Seseorang diuji sesuai keadaan agamanya.
Jika agamanya itu kokoh maka diperberatlah ujiannya. Jika agamanya itu lemah
maka ujiannya pun disesuaikan dengan agamanya. Senantiasa ujian menimpa seorang
hamba hingga ia berjalan di muka bumi tanpa dosa sedikit pun.” (HR. al-Ahmad, al-Tirmidzi dan Ibn Majah,berkata
al-Tirmidzi: hadits hasan shahih)
Sedangkan bala atau cobaan maupun ujian
juga telah disebutkan didalam Al Qur’an seperti tertulis dalam firman Allah SWT
: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al Anbiya [21] : 35)
Cobaan atau ujian yang menimpa setiap
orang, bisa berupa keburukan atau kebaikan, kesenangan atau kesengsaraan, sebagaimana
disebutkan pula didalam firman-Nya yang lain yaitu : “ Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini
menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di
antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang
baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali
(kepada kebenaran) (QS. Al A’raf [7] : 168).
Sekarang coba tanyakan dengan jujur pada diri sendiri, bagaimana keimanan
kita terhadap Allah SWT ? Apabila kita
termasuk orang yang lalai, maka jawaban atas musibah yang menimpa, adalah
sebagai azab dan peringatan atas kelalaian kita, agar kita sadar dari kelalain kita selama ini. Dan segeralah bertobat.
Dan kalau kita bukan hamba-Nya yang lalai, maka segala ujian yang terjadi
menimpa kita, adalah sebagai suatu ujian, dimana dengan ujian itu, Allah telah
menyiapkan tingkat keimanan yang lebih tinggi untuk kita.
Seperti menjadikan kita hamba pilihan-Nya yang sabar. Dan pahala orang yang
sabar sungguh tanpa batas. Seperti tertulis dalam firman-Nya : “…..Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas
(Az Zumar [39] : 10) Dengan kesabaran, akan bisa meraih ridha Allah, dan
ridha Allah adalah segalanya.
Wednesday, February 6, 2013
Pengalaman Mengajar
PENGALAMAN MENGAJAR HARI PERTAMA
Setelah ditanya apa yang saya
bias dan saya sanggupi dengan apapun boleh, sekarang saya mendapatkan tugas
mengajar tajuwid di madrasah. Sebenarnya saya sangat ragu dengan kemampuan saya
sendiri. Sebenarnya mempelajari Tajwid tidaklah sulit. Menghafal hokum-hukum
tidaklah masalah bagi saya.
Kesempatan bukanlah pilihan saya
saat ini. Dengan modal Bismilah, saya terima tugas tersebut, tetapi tentu saja
saya harus belajar sebelum mengajar. Dan setelah saya coba membaca buku yang
diberikan pada saya, ternyata ada beberapa kata yang saya agak kesulitan
membaca karena pelajaran tajwid yang saya ajarkan dalam bahasa arab.
Setelah mengoreksi bacaan saya
sendiri dan menanyakan kepada ustadz yang lebih senior untuk dibetulkan dan
ternyata saya di tugaskan untuk mengajarnya.
Saya mengajar tajwid 3 jam
pelajaran dalam seminggu dan dalam 2 kelas, disamping itu saya juga mengajarkan
materi-materi lain pada saat ustadz yang lain berhalangan hadir.
Meskipun saya sudah menyiapkan
diri untuk memulai pelajaran, pada dasarnya santriwan-santriwati sangat pandai
merayu. Saat melihat guru baru, yang mereka inginkan pada pertemuan pertama
hanyalah perkenalan. Dan karena saya juga agak mudah dirayu jadilah satu jam
pelajaran hanya untuk perkenalan saja.
Tetapi ternyata setiap kelas
berbeda-beda, bukannya membeda-bedakan anak, akan tetapi hanya saja saya ingin
menyesuaikan diri dan keadaan yang sedang berlangsung.
Saya belajar dari pengalaman,
ternyata dari hal yang sekecil dan sepele ini dapat menghantarkan saya menjadi
orang yang berguna, bisa sekolah keperguruan tinggi, dan dengan biaya sendiri,
menurut saya itu diluar kemampuan saya, namun bagi Allah semua itu da jalannya
sendiri-sendiri. Mungkin pengalaman yang sedikit ini sangatlah berarti bagi
saya, karena bisa saja menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.
P R A K A T A
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, Sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan
Nabi Agung Muhammad SAW beserta ahlul baitnya, keturunannya, shohabatnya,
pengikutnya dan umatnya. Mudah-mudahan limpahan rahmatNya, ilmu dan barakahNya
tetap terlimpah kepada kita, Amin.
Umat
Islam adalah umat yang mendapat predikat dan kedudukan yang mulia di sisi Allah
SWT ketimbang umat-umat sebelumnya. Tentunya predikat ini mengandung sebuah
konsekuensi logis yaitu kwalitasnya maupun kwantitasnya. Kwantitas akan
mengikuti kwalitas, jika kwalitas baik maka kwantitas akan bertambah,
sebaliknya jika kwalitas jelek maka kwantitas akan berkurang.
Para
pendahulu kita orang-orang yang sholeh dan ikhlas hatinya telah berhasil
membuat umat yang berkwalitas sehingga agama Islam ini sangat pesat
penyebarannya, konon mencapai 99 %. Berbagai cara dan metode telah dilakukan
agar risalah yang besar yaitu Islam dapat diterima ditengah-tengah penganut
paham lain.
Di
era modern ini kwalitas umat jauh harus lebih baik mengingat tantangan jaman
yang begitu cepat. Perlu kiranya pembenahan di segala sektor keberagamaan yang
tepat dan cepat. Untuk itu pendidikan keagamaan selain perlu ditingkatkan
jumlahnya juga kwalitasnya.
Untuk
menuju pendidikan yang berkwalitas tidaklah mudah. Perlu perjuangan yang keras,
metodik yang tepat, SDM yang kompetitip, kurikulum yang komperhensip serta
Sistem Evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya Pedoman
Pengelolaan Pendidikan mutlak diperlukan adanya. Pedoman itu sebagai petunjuk
teknis dan barometer pelaksanaan pendidikan nantinya.
Kami
sengaja mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data untuk menyusun sebuah
Pedoman Pengelolaan Pendidikan ini khususnya di TKQ dan TPQ. Harapannya agar
dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan Islam khususnya di TKQ dan
TPQ. Namun tentunya karya kami ini belumlah sempurna, untuk itu kami mengharap
kritik dan saran dari berbagai pihak agar karya ini akan lebih baik lagi dan
lebih bermanfaat bagi umat.
Terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak khususnya guru dan orang tua kami serta
teman seperjuangan yang telah memberi inspirasi sehingga terbitlah karya ini.
P E D O M A N PENGELOLAAN PENDIDIKAN TKQ /
TPQ
PENDAHULUAN
Pendidikan non formal anak-anak muslim di tingkat TKQ-TPQ /
TKA-TPA diharapkan dapat meningkatkan wawasan keislaman dan kemampuan
membaca Al Quraan para Santri. Melalui pendidikan ini, insya Allah,
akan dihasilkan anak-anak muslim yang mau dan mampu berinteraksi dengan Al
Quran.
Agar pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA memiliki standard dalam
pelaksanaannya, maka perlu disusun suatu panduan. Pedoman Pengelolaan
Pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA ini, dimaksudkan untuk memberi gambaran umum
petunjuk pelaksanaan dalam penyelenggaraan pendidikan, baik yang
diselenggarakan di Gedung TPQ (Bekas Rumah Pengurus), Masjid dan Mushola.
Khusus di Masjid dan Mushola dilaksanakan setiap bulan Ramadhan yaitu kegiatan
Praktek Tadarus Al Qur’an 30 Juz.
I.
PENDIDIKAN
TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN
Pendidikan merupakan
upaya sistematis pembinaan Siswa / Santri dengan menyiapkan forum yang
kondusif. Pendidikan TKQ-TPQ SABILUTTAQWAterdiri dari :
a)
Pendidikan Utama
Pendidikan Utama berisi
materi-materi yang berperan membentuk generasi muslim yang mengenal baca tulis
Al Quran dan taat beribadah, berdo’a dan menegakkan shalat, antara lain
1.
Pendidikan Al Qur’an
2.
Pendidikan Ibadah
3.
Pendidikan Pasca Khataman
b) Pendidikan Pendukung.
Pendidikan ini
dimaksudkan untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuan beraktivitas sosial.
Santri dibina untuk mampu mengekspresikan bakat dan minatnya dalam aktivitas
ekstra kurikuler, seremonial dan event perlombaan, antara lain :
1. Ekstra kurikuler
2. PHBI, Seremonial (Peringatan
Hari Besar Islam)
3. Event atau lomba-lomba
II.
UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
Unsur-unsur yang
terlibat dalam proses pendidikan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Yayasan atau
Lembaga Pendidikan
2. Pengelola
Pendidikan
3. Peserta Pendidikan
(Santri)
III.
PENGELOLAAN SANTRI
Asas Pengelolaan
Asas Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah Islam yang bersumber kepada Al Quraan, Al Hadits, Ijma dan Qiyas para ulama.
Asas Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah Islam yang bersumber kepada Al Quraan, Al Hadits, Ijma dan Qiyas para ulama.
Tujuan Pengelolaan.
Secara umum tujuan Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah untuk:
“Terbentuknya masyarakat yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah dan mengharap keridlaan-Nya.”
Secara umum tujuan Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWAadalah untuk:
“Terbentuknya masyarakat yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah dan mengharap keridlaan-Nya.”
Visi
Pengelolaan
Visi Pengelolaan
Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
“Insya Allah, Menciptakan generasi yang gemar membaca dan mengkaji Al Qur’an, menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya”
“Insya Allah, Menciptakan generasi yang gemar membaca dan mengkaji Al Qur’an, menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya”
Misi Pengelolaan
Misi Pengelolaan
Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Membantu pendidikan agama Islam di Sekolah
1. Membantu pendidikan agama Islam di Sekolah
2. Membantu peran orang tua
dalam pendidikan Agama
3. Menyiapkan generasi lembaga
Masjid dan Da’wah
Nilai-nilai
Pengelolaan
Nilai-nilai (Values)
Pengelolaan Santri TKQ-TPQ SABILUTTAQWA adalah:
1. Ibadah.
1. Ibadah.
2.
Profesional.
3. Kualitas.
4. Prestasi
5. Perbaikan.
Target Pengelolaan.
Secara umum target
Pengelolaan Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN, insya Allah, adalah:
a. Santri yang telah lulus seluruh jilid mampu membaca Al Quraan
dengan Tartil memenuhi kaidah Bacaan Bertajwid, mengerti Bacaan Gharib dalam Al
Quraan dan memahami Ilmu Tajwid, serta hafal Al Quraan Juzz ke-30 dan mampu membaca
(Tilawah) dengan berlagu
b. Santri dapat beribadah dengan baik, khususnya dalam membaca Al
Quraan dan menegakkan shalat.
c. Santri yang berakhlaq mulia dan memiliki keterampilan /
kemampuan sesuai ekstra kurikuler yang dipilih.
d. Santri dapat berprestasi dalam setiap event perlombaan yang
diikuti.
Waktu Pembinaan / Belajar
Adapun hari dan waktu belajar Santri tersebut adalah:
a. Hari belajar adalah lima hari, yaitu: Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis.
b. Waktu belajar.
- Untuk TKQ : Jam 14.00 s/d 15.45 WIB.
- Untuk TPQ : Jam 16.00 s/d 17.30 WIB.
Adapun hari dan waktu belajar Santri tersebut adalah:
a. Hari belajar adalah lima hari, yaitu: Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis.
b. Waktu belajar.
- Untuk TKQ : Jam 14.00 s/d 15.45 WIB.
- Untuk TPQ : Jam 16.00 s/d 17.30 WIB.
Asal Santri
Para Santri yang mengaji di TKQ-TPQ SABILUTTAQWAdapat dikelompokkan dalam:
a. Anak Lingkungan Kelurahan Sumurpanggang
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
Para Santri yang mengaji di TKQ-TPQ SABILUTTAQWAdapat dikelompokkan dalam:
a. Anak Lingkungan Kelurahan Sumurpanggang
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
b. Anak dari Luar Lingkungan Kelurahan
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
- Untuk TKQ : TK Nol Besar s/d SD Kelas II.
- Untuk TPQ : SD Kelas III s/d VI.
Jilid Santri (ideal)
Jilid Santri disusun berdasarkan kemampuan minimal Santri, namun tidak menutup kemungkinan Santri dapat naik lebih dari satu jilid dalam satu semester. Hal ini mengharuskan dalam pembinaan Santri menerapkan metode Cara Belajar Santri Aktif (CBSA).
Jilid Santri disusun berdasarkan kemampuan minimal Santri, namun tidak menutup kemungkinan Santri dapat naik lebih dari satu jilid dalam satu semester. Hal ini mengharuskan dalam pembinaan Santri menerapkan metode Cara Belajar Santri Aktif (CBSA).
Insya Allah, apabila Santri mulai
belajar sejak kelas TK Nol besar dapat diharapkan mampu menyelesaikan seluruh
jilid pada SD kelas III, serta mampu menghafal Juzz ke-30 Al Quraan dan Tilawah
berlagu, maupun Terjemah Lafdliyyah pada SD Kelas IV-VI. Adapun jilid-jilid
Santri tersebut adalah:
a. Jilid 1 : Jilid 1 untuk TK Nol Besar, semester 1.
b. Jilid 2 : Jilid 2 untuk TK Nol Besar, semester 2.
c. Jilid 3 : Jilid 3 untuk SD Kelas I, semester 1.
d. Jilid 4 : Jilid 4 untuk SD Kelas I, semester 2.
e. Jilid 5 : Jilid 5 untuk SD Kelas II, semester 1 dan 2
g. Jilid 6 : Bacaan Gharib untuk SD Kelas III, semester 1.
h. Jilid 7 : Ilmu Tajwid untuk SD Kelas III, semester 2.
i. Persiapan Khotmil Qur’an : Tahfidz dan Tilawah untuk SD Kelas IV-VI, semester 1-2.
a. Jilid 1 : Jilid 1 untuk TK Nol Besar, semester 1.
b. Jilid 2 : Jilid 2 untuk TK Nol Besar, semester 2.
c. Jilid 3 : Jilid 3 untuk SD Kelas I, semester 1.
d. Jilid 4 : Jilid 4 untuk SD Kelas I, semester 2.
e. Jilid 5 : Jilid 5 untuk SD Kelas II, semester 1 dan 2
g. Jilid 6 : Bacaan Gharib untuk SD Kelas III, semester 1.
h. Jilid 7 : Ilmu Tajwid untuk SD Kelas III, semester 2.
i. Persiapan Khotmil Qur’an : Tahfidz dan Tilawah untuk SD Kelas IV-VI, semester 1-2.
Materi Pembinaan Santri
Materi-materi pembinaan Santri TKQ/TPQ SABILUTTAQWAadalah buku-buku modul atau Jilid dan buku-buku yang lainnya, yaitu:
a. Jilid 1 – 5 Untuk TKQ/TPQ Al Quraan
b. Pelajaran Bacaan Gharib / Musykilat dan Hati-hati dalam Al Quraan
c. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis untuk TKQ/TPQ Al Quraan
Materi-materi pembinaan Santri TKQ/TPQ SABILUTTAQWAadalah buku-buku modul atau Jilid dan buku-buku yang lainnya, yaitu:
a. Jilid 1 – 5 Untuk TKQ/TPQ Al Quraan
b. Pelajaran Bacaan Gharib / Musykilat dan Hati-hati dalam Al Quraan
c. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis untuk TKQ/TPQ Al Quraan
d.
Kumpulan Materi Hafalan dan Terjemahnya
e. Buku-buku ekstra kurikuler yang berkaitan dengan: menggambar dan mewarnai, kaligrai, qosidah, puisi, drama dan tilawah.
f. Buku-buku yang disesuaikan dengan pembinaan ibadah, akhlaq, dan lain sebagainya.
e. Buku-buku ekstra kurikuler yang berkaitan dengan: menggambar dan mewarnai, kaligrai, qosidah, puisi, drama dan tilawah.
f. Buku-buku yang disesuaikan dengan pembinaan ibadah, akhlaq, dan lain sebagainya.
SDM Pengajar
Pengelolaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWA perlu ditangani oleh Ustadz(ah) yang berkompeten dengan kriteria:
- Ustadz(ah) yang telah memiliki ijazah (syahadah) Metode Pengajar Al Qur’an dari Koordinator Qiraaty, IQRA maupun Tilawati.
- Ustadz(ah) yang telah mengikuti Pelatihan Tahsin Al Quraan.
- Diutamakan Ustadz(ah) yang pernah berpengalaman mengajar Santri TKQ-TPQ
Ustadz(ah) pengajar TKQ-TKQ SABILUTTAQWA juga perlu memperoleh pembinaan yang berkelanjutan, terutama dalam:
- Pembinaan Tahsin Al Quraan dari Koordinator
- Pelatihan, seminar atau workshop kependidikan.
- Dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kemampuan dalam mendidik Santri TKQ-TPQ
Pengelolaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWA perlu ditangani oleh Ustadz(ah) yang berkompeten dengan kriteria:
- Ustadz(ah) yang telah memiliki ijazah (syahadah) Metode Pengajar Al Qur’an dari Koordinator Qiraaty, IQRA maupun Tilawati.
- Ustadz(ah) yang telah mengikuti Pelatihan Tahsin Al Quraan.
- Diutamakan Ustadz(ah) yang pernah berpengalaman mengajar Santri TKQ-TPQ
Ustadz(ah) pengajar TKQ-TKQ SABILUTTAQWA juga perlu memperoleh pembinaan yang berkelanjutan, terutama dalam:
- Pembinaan Tahsin Al Quraan dari Koordinator
- Pelatihan, seminar atau workshop kependidikan.
- Dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kemampuan dalam mendidik Santri TKQ-TPQ
Metode Pengajaran
Agar pembinaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWAdapat berlangsung dengan efektif, maka diterapkan metode:
- Klasikal.
- Individual.
- CBSA (Cara Belajar Siswa Akti).
- Indoor.
- Outdoor.
Metode-metode tersebut diterapkan dengan teknik pengajaran:
- Ceramah.
- Tanya jawab.
- Diskusi.
- Demonstrasi.
- Pemanduan.
- Permainan.
- Tadabur Alam.
Agar pembinaan Santri TKQ-TPK SABILUTTAQWAdapat berlangsung dengan efektif, maka diterapkan metode:
- Klasikal.
- Individual.
- CBSA (Cara Belajar Siswa Akti).
- Indoor.
- Outdoor.
Metode-metode tersebut diterapkan dengan teknik pengajaran:
- Ceramah.
- Tanya jawab.
- Diskusi.
- Demonstrasi.
- Pemanduan.
- Permainan.
- Tadabur Alam.
Lokasi
Pembinaan
Pembinaan Santri
TKQ-TPQ SABILUTTAQWAmemanfaatkan sarana dan prasarana yang terdapat di
lingkungan masyarakat.
Lokasi rutin:
- Gedung TKQ-TPQ SABILUTTAQWA.
- Masjid dan Mushola (Rutin di Bulan
Ramadhan)
Lokasi non rutin, bila diperlukan:
- Gedung Sekolah terdekat jika diperlukan.
- Ponpes At-Tholibiyah.
- Gedung Sekolah terdekat jika diperlukan.
- Ponpes At-Tholibiyah.
Tata tertib Santri
Untuk menegakkan disiplin, menggugah semangat dan memperlancar proses pembinaan ditetapkan Tata Tertib Santri. Beberapa peraturan yang perlu dicantumkan antara lain:
a. Berusaha datang tidak terlambat.
b. Menjaga ketertiban di Gedung TPQ dan Masjid atau Mushola.
c. Rajin mengaji dan belajar.
d. Menghormati Ustadz dan Ustadzah.
e. Berbakti kepada Orang Tua.
Untuk menegakkan disiplin, menggugah semangat dan memperlancar proses pembinaan ditetapkan Tata Tertib Santri. Beberapa peraturan yang perlu dicantumkan antara lain:
a. Berusaha datang tidak terlambat.
b. Menjaga ketertiban di Gedung TPQ dan Masjid atau Mushola.
c. Rajin mengaji dan belajar.
d. Menghormati Ustadz dan Ustadzah.
e. Berbakti kepada Orang Tua.
Tanda pengenal
Tanda pengenal berupa Seragam bagi Santri dan Pengelola.
Tanda pengenal berupa Seragam bagi Santri dan Pengelola.
Evaluasi
Pengelolaan
Tujuan evaluasi
pengelolaan adalah untuk memberi penilaian dalam rangka usaha perbaikan sistim
pembinaan TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN. Dilakukan evalusi terhadap pengelolaan yang
diselenggarakan, Ustadz(ah), materi maupun Santri.
1. Evaluasi pengelolaan.
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatannya. Dilakukan dalam Rapat Pengelola, Rapat Panitia/Team dan laporan-laporan.
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatannya. Dilakukan dalam Rapat Pengelola, Rapat Panitia/Team dan laporan-laporan.
2. Evaluasi Ustadz(ah).
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kompetensi Ustadz(ah) dan keberhasilan mereka dalam membina Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN.
Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kompetensi Ustadz(ah) dan keberhasilan mereka dalam membina Santri TKQ-TPQ FAHMAL QUR’AN.
3. Evaluasi Santri.
Evaluasi yang
dilakukan untuk menguji kemampuan Santri dalam mengikuti pelajaran. Dilakukan
ketika Santri akan naik jilid, mengikuti lomba atau mengikuti suatu kegiatan
tertentu. Santri yang telah lulus seluruh jilid dan mengikuti Imtihan dan
Ikhtitam memperoleh Sertifikat/Ijazah.
Evaluasi Santri untuk kenaikan jilid:
- Internal Test : Ustadz(ah) yang bersangkutan.
- Verikasi : Kepala TPQ.
- Kelulusan : Team Mutu atau Kordinator.
- Dokumentasi : Form Evaluasi dan Raport Santri.
- Internal Test : Ustadz(ah) yang bersangkutan.
- Verikasi : Kepala TPQ.
- Kelulusan : Team Mutu atau Kordinator.
- Dokumentasi : Form Evaluasi dan Raport Santri.
Evaluasi Santri oleh
Team SABILUTTAQWAdapat dilakukan sesuai kebutuhan. Dilakukan oleh Team Evaluasi
bekerja sama dengan Pengelola TKQ-TPQ
Laporan
pengelolaan
Setiap aktivitas
yang diselenggarakan harus memberi laporan terdokumentasi. Laporan Pengelolaan
TKQ-TPQ SABILUTTAQWAada tiga jenis, yaitu:
1. Laporan Bulanan
Adalah laporan Ketua Pengurus, Kepala TPQ dan Ustadz(ah) yang terdiri dari:
a. Surat pengantar.
b. Tagihan Pengelolaan.
c. Catatan Umum Pengelolaan.
d. Daftar Karyawan dan Pembinaannya.
e. Data Santri.
f. Daftar Nama, Pembiayaan dan Kemajuan Belajar santri.
g. Laporan Keuangan, bila diperlukan.
Adalah laporan Ketua Pengurus, Kepala TPQ dan Ustadz(ah) yang terdiri dari:
a. Surat pengantar.
b. Tagihan Pengelolaan.
c. Catatan Umum Pengelolaan.
d. Daftar Karyawan dan Pembinaannya.
e. Data Santri.
f. Daftar Nama, Pembiayaan dan Kemajuan Belajar santri.
g. Laporan Keuangan, bila diperlukan.
2. Laporan Panitia dan Team
Adalah laporan kegiatan yang memerlukan suatu Panitia atau Gugus Tugas (Team). Kepanitiaan atau Team yang dibentuk dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan, seremonial dan atau perlombaan memberikan laporan terdokumentasikan.
Format laporan disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, untuk masing-masing kegiatan ada kemungkinan berbeda.
Adalah laporan kegiatan yang memerlukan suatu Panitia atau Gugus Tugas (Team). Kepanitiaan atau Team yang dibentuk dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan, seremonial dan atau perlombaan memberikan laporan terdokumentasikan.
Format laporan disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, untuk masing-masing kegiatan ada kemungkinan berbeda.
3. Laporan Tahunan
Adalah laporan Kepala TPQ dalam mengelola seluruh aktivitas Pengelolaan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA yang terdiri dari:
a. Program Kerja.
b. Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP).
c. Realisasi Program Kerja.
d. Kemajuan Pendidikan.
e. Keuangan.
f. Evaluasi dan Saran.
g. Lampiran.
- Proses Pengajaran.
- Aktivitas.
- Keuangan.
- Prestasi.
- Dokumentasi, dan lain-lain.
Adalah laporan Kepala TPQ dalam mengelola seluruh aktivitas Pengelolaan TKQ-TPQ SABILUTTAQWA yang terdiri dari:
a. Program Kerja.
b. Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP).
c. Realisasi Program Kerja.
d. Kemajuan Pendidikan.
e. Keuangan.
f. Evaluasi dan Saran.
g. Lampiran.
- Proses Pengajaran.
- Aktivitas.
- Keuangan.
- Prestasi.
- Dokumentasi, dan lain-lain.
IV.
SUMBER PENDANAAN
Wali Santri
- Syahriyah
- Infaq dan Shodaqoh
- Lainnya
Donatur
- Pengurus
- Warga Masyarakat
Sumbangan
- Perorangan
- Perorangan
- Pemerintah
- Instansi yang tidak mengikat
V.
PENUTUP
Segala Daya dan Upaya Wajib diusahakan,
Namun keberhasilan adalah hak Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang
selalu mendapat petunjuk ke jalan kebenaran dan ridha Allah SWT.
BIOGRAFI PENYUSUN
GUNAWAN, dilahirkan pada bulan
Agustus tahun 1987 dari pasangan Bapak Ilyas dan Ibu Li’ah, yang tidak tamat
Sekolah Rakyat. Saya dibesarkan dalam keluarga yang amat sangat sederhana yang
tinggal dalam sebuah Gubug Tengsek yang tidak pantas dilihat pada
zaman sekarang, saya anak ketiga dari tiga bersaudara.
Dalam pengalaman pendidikannya saya dari tingkat SD,
MTs kemudian melanjutkan ke SMK dengan Jurusan Teknik Gambar, kemudian sekarang
masih bersarang di kampus STAIN Pekalongan dan lagi menjalankan semester tujuh
diprogran Pendidikan PAI. Dalam menempuh pendidikan saya tidak semudah
anak-anak yang lain, saya dalam menempuh pendidikan di STAIN Pekalongan harus
dengan biaya sendiri, akan tetapi alkhamdulilah atas izin Allah saya diberi
kemudahan.
Selama menempuh pendidikan saya juga aktif dalam
berorganisasi pendidikan agama, saya juga sebagai kepala TPQ setempat dari
periode 2008-sekarang, dan juga sebagai Penyuluh agama Islam diwilayah Kantor
Kementrian Kabupaten Batang dari 2008 – sekarang, dan juga sering mengisi
majelis ta’lim dilingkungan desanya. Dan saya berharap di tahun depan bisa
menjadi penyuluh Fugsional/PNS yang bisa membahagiakan kedua orang tua amin…….,
Sekarang saya sudah menikah pada bulan juni 2011 dan
pada bulan Juli 2012 saya dikarunia anak yang kami beri nama Naifa Azka Putri
Gunawan, sebulan sesudah menikah bapak saya telah meninggal dunia, padahal saya
ingin membahagiakan kedua orang tua dengan pendidikan saya. Didalam hadits
telah disebutkan bahwa “orang yang telah meninggal dunia maka amal ibadahnya
telah terputus, kecuali tiga perkara, yang pertama amal jariah, anak yang
sholeh, dan ilmu yang bermanfaat”. Dan saya berharap dan yakin almarhum bapak
saya akan mendapat diantara ketiga itu... aminn.............
Friday, February 1, 2013
RPP SMP SEMESTER 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
|
:
|
SMP .................................
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas / Semester
|
:
|
VII / 2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
11. Membiasakan perilaku terpuji
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
1.
Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti
2.
Menampilkan contoh-contoh perilaku
kerja keras, tekun, ulet dan teliti
3.
Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 X 40 menit ( 1 pertemuan)
|
Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti, membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.
- Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan dan menyukainya.
- Siswa dapat membiasakan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan serta merasakan manfaatnya.
Karakter siswa yang diharapkan :
·
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
·
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
·
Tekun ( diligence )
·
Tanggung jawab ( responsibility )
·
Teliti ( Carefully )
·
Kerjakeras ( Bravery )
Materi Pembelajaran
·
Pengertian kerja keras, tekun,
ulet dan teliti
·
Dalil naqli tentang kerja keras,
tekun, ulet dan teliti
- Contoh-contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
- Pembiasaan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
- Manfaat berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
Metode Pembelajaran
·
Diskusi
·
Tanya jawab
·
CTL
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
·
Apersepsi
·
Guru memotivasi siswa mengenai
pentingnya berakhlak mulia.
·
Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group)
Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
- Guru menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
2).
Elaborasi
- Siswa menelaah lebih dalam mengenai kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
- Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti
- Siswa berdiskusi untuk mencari contoh-contoh nyata perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
- Siswa melakukan simulasi perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
- Siswa menuliskan kesan-kesannya.
3) Konfirmasi
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
- Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
- Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
- Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Sumber Belajar
· Buku PAI kelas VII SMP, Penerbit Arfindo Raya, Grahadi , cv
Arya Duta
· LKS MGMP PAI
· Mushaf Al-Qur’an
Penilaian
Teknik
·
Tes tertulis
Bentuk instrumen
·
Tes uraian
Instrumen
1.
Jelaskan pengertian kerja keras, tekun,
ulet dan teliti ?
2. Tulislah dalil naqli tentang kerja keras !
3.
Berikan contoh penerapan sikap teliti belajar !
4.
Gambarkan sikap anak yang bekerja keras ketika
mendapatkan tugas!
5.
Jelaskan perbedaan antara ulet dan tekun !
Penskoran
Jumlah soal = 5
Satu soal bernilai 20
Jadi apabila benar semua 5 x 20
= 100
Pekalongan, 28 Januari 2013
Mengetahui Guru PPL PAI
Guru Pamong
................................. Gunawan
NIP NIM. 202109209
Saran Kepala Sekolah:
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Subscribe to:
Posts (Atom)